SEDEKAH BUMI DESA KEDUNGWARU KIDUL

Sejarah Desa Kedungwaru Kidul :

R.Seputro Linggar dari Kesultanan Mataran Islam menuju ke Pulau Karimunjawa Jepara, dengan tujuan menuntut ilmu (nyantri) dipondok Pesantren yang diasuh oleh R. Mangku Reksa Syaikh Kyai Hambali Amir Hasan (Sunan Nyamplung), setelah selesai nyantri. R.Seputro pamit meminta do’a restu kepada Sunan Nyamplung. Beliau (R.Seputro) terus melanjutkan perjalannya menelusuri Kali Lusi Serang. Ditengah-tengah perjalanan menuju Kadilangu Demak Bintoro beliau beristirahat. Dalam peristirahanya mendapat ketenangan pikir dan kedamaian. Sampai pada akhirnya memutuskan untuk singgah dan menetap di lokasi dekat Kali Serang. Beliau memantapkan hati untuk singgah dan menetap di lokasi Kali Lusi Serang. Kemudian disusul oleh saudara sekandung atau sentono dalem dari Mataram Islam yaitu R. Wiro Semanggi dan R. Handoko. Bersama-sama sentono dalem, R.Saputro babat alas belantara sampai menjadi ladang dan persawahan hingga sekarang, yang kelak akan diduduki anak-cucu atau warga, memantapkan ikrar desa mulai 1 Suro hari Kamis Wage tahun 1667 Masehi. Sampai pada akhirnya menjadi Desa Kedungwaru Kidul (Sumber berita – dafit)

Dengan itulah para leluhur desa menghormatinya dengan mengadakan selamatan desa (sedekah bumi) yang diadakan setahun sekali di bulan Apit (Juli 2019) dengan harapan hasil pertanian melimpah.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *